3 Des 2011

tentang HIV dan AIDS.


Sebelumnya maaf, kami telat mengucapkan.  Tapi lebih baik telat dari pada tidak. Tanggal 1 Desember : hari aids sedunia. Jangan jauhi orangnya, jauhi penyakitnya”.
Oke, banyak yang tau penyakit ini, tapi banyak juga yang tidak tau sejarahnya. AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.[102]
Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat.[103] Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan.[104] HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun.
Banyak ahli berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging.[105] Teori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksinpolio.[106][107] Namun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada. (wikipedia)
HIV (Human immunodefiiciency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang melemahkan sistem kekebalan tubuh; banyak terdapat di dalam darah, cairan sperma dan cairan vagina.
AIDS (Acquired Immuno Deficiencyng syndrome) Adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
HIV dapat menular dengan cepat oleh para penguna napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif) suntik (penasun). Di Indonesia diperkirakan 1 dari 2 orang penasun sudah terinfeksi HIV.
HIV Menular Melalui :
1.     Pengunaan jarum suntik tidak steril.
Menggunakan jarum suntik tidak steril secara bergantian dapat menyebabkan seseorang terinfeksi HIV karena di dalam jarum tersebut sering kali terdapat sisa darah yang mengandung HIV. Banyak cara penasu terinfeksi HIV dengan cara ini.
2.     Perilaku Seks Beresiko.
Berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi HIV tanpa menggunakan Kondom sangat beresiko juga terinfeksi HIV.
3.     Ibu kepada bayinya.
Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus kepada bayi saat kehamilan, melahirkan dan menyusui.
HIV Tidak menular melalui :
·         Bersalaman dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi HIV.
·         Memakai fasilitas umum bersama, seperti toilet dan kolam renang.
·         Terpapar batuk atau bersin dari orang yeng terinfeksi HIV.
·         Berbagi makanan atau menggunakan peralatannya secara bersama.
·         Hiv tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk.

HIV bisa dicegah ko’.
Ada beberapa cara, yaitu  :
Ø  Berhenti pakai NAPZA.
Ø  Jika belum bisa berhenti, ikut terapi subsitusi aatau pilih napza yang tidak disuntikan.
Ø  Bila harus menyuntik, selalu gunakan jarum suntik steril.
Ø  Jika tidak ada jarum steril, sterilisasi jarum dengan cairan pemutih pakaian (mengandung hypochlorite 5,25%)
Menjalani terapi subtitusi oploid.
Ø  Terpai ini bertujuan untuk mengalihkan penggunaan heroin/putaw dengan zat lain yang efeknya hampir sama.
Ø  Terapi ini diberikan dibawah pengawasan dokter.
Ø  Terapi ini diberikan dengan cara diminum. (methadone) atau diserap di bawah lidah (buprenorphine/subutek)
Memakai kondom .
Selalu memakai kondomsetiap kali melakukan hubungan seks beresiko (berganti pasangan atau dengan orang yang tidak diketahui status HIY-nya)

ATTENTION :
Ø  Penasun yang pernah melakukan perilaku beresiko perlu segera tahu status HIV-nya supaya bisa melakukan pencegahan dan membuat perencanaan untuk masa depan.
Ø  HCT (HIV counseling & testing)yang sebelumnya dikenal dengan sebutan VCT (Voluntary Counseling and testing) adalah satu-satunya cara untuk mengetahui status HIV kita.
Ø  HCT dapat dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik, dan LSM yang menyediakan layanan HCT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar