Sebelumnya maaf, kami telat
mengucapkan. Tapi lebih baik telat dari
pada tidak. Tanggal 1 Desember : hari aids sedunia. Jangan jauhi orangnya, jauhi penyakitnya”.
Oke, banyak yang
tau penyakit ini, tapi banyak juga yang tidak tau sejarahnya. AIDS pertama kali
dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia
pneumosistis (sekarang masih
diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis
jirovecii)
pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.[102]
Dua spesies HIV yang
diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam
tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2
sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat.[103] Baik HIV-1 dan HIV-2
berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal
dari simpanse Pan troglodytes
troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan.[104] HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys),
monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun.
Banyak ahli
berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata
lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging.[105] Teori yang lebih
kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa
epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari
penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksinpolio.[106][107] Namun demikian,
komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung
oleh bukti-bukti yang ada. (wikipedia)
HIV (Human
immunodefiiciency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang melemahkan sistem kekebalan
tubuh; banyak terdapat di dalam darah, cairan sperma dan cairan vagina.
AIDS (Acquired Immuno
Deficiencyng syndrome) Adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
HIV dapat menular dengan
cepat oleh para penguna napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif) suntik
(penasun). Di Indonesia diperkirakan 1 dari 2 orang penasun sudah terinfeksi
HIV.
HIV Menular Melalui :
1.
Pengunaan
jarum suntik tidak steril.
Menggunakan jarum
suntik tidak steril secara bergantian dapat menyebabkan seseorang terinfeksi
HIV karena di dalam jarum tersebut sering kali terdapat sisa darah yang
mengandung HIV. Banyak cara penasu terinfeksi HIV dengan cara ini.
2.
Perilaku
Seks Beresiko.
Berhubungan seks
dengan seseorang yang terinfeksi HIV tanpa menggunakan Kondom sangat beresiko
juga terinfeksi HIV.
3.
Ibu
kepada bayinya.
Ibu hamil yang
terinfeksi HIV dapat menularkan virus kepada bayi saat kehamilan, melahirkan
dan menyusui.
HIV Tidak menular
melalui :
·
Bersalaman
dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi HIV.
·
Memakai
fasilitas umum bersama, seperti toilet dan kolam renang.
·
Terpapar
batuk atau bersin dari orang yeng terinfeksi HIV.
·
Berbagi
makanan atau menggunakan peralatannya secara bersama.
·
Hiv
tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk.
HIV bisa dicegah ko’.
Ada beberapa cara, yaitu :
Ø
Berhenti pakai NAPZA.
Ø
Jika belum bisa berhenti, ikut terapi subsitusi
aatau pilih napza yang tidak disuntikan.
Ø
Bila harus menyuntik, selalu gunakan jarum
suntik steril.
Ø
Jika tidak ada jarum steril, sterilisasi jarum
dengan cairan pemutih pakaian (mengandung hypochlorite
5,25%)
Menjalani terapi subtitusi
oploid.
Ø
Terpai ini bertujuan untuk mengalihkan
penggunaan heroin/putaw dengan zat lain yang efeknya hampir sama.
Ø
Terapi ini diberikan dibawah pengawasan dokter.
Ø
Terapi ini diberikan dengan cara diminum.
(methadone) atau diserap di bawah lidah (buprenorphine/subutek)
Memakai kondom .
Selalu memakai kondomsetiap kali
melakukan hubungan seks beresiko (berganti pasangan atau dengan orang yang
tidak diketahui status HIY-nya)
ATTENTION :
Ø
Penasun yang pernah melakukan perilaku beresiko
perlu segera tahu status HIV-nya supaya bisa melakukan pencegahan dan membuat
perencanaan untuk masa depan.
Ø
HCT (HIV
counseling & testing)yang sebelumnya dikenal dengan sebutan VCT (Voluntary Counseling and testing) adalah
satu-satunya cara untuk mengetahui status HIV kita.
Ø
HCT dapat dilakukan di rumah sakit, puskesmas,
klinik, dan LSM yang menyediakan layanan HCT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar