29 Nov 2011

wisata dan kuliner solo

Pada entry sebelumnya kami berjanji akan memposting wisata dan kuliner di solo tempat kami melakukan rapat pimpinan wilayah. ini dia...
  • PGS (Pusat Grosir Solo)

Belanja di PGS bukan sekedar transaksi jual beli. Keunikan suasana khas pasar tekstil tradisional yang dikemas dengan fasilitas modern dan layanan yang prima, memberikan pengalaman berbelanja yang berkesan bagi pengunjungnya. Pasar tekstil tradisional dimanapun tempatnya, selalu identik dengan nuansa yang “padat”. Koridor-koridor yang penuh dengan produk para pedagang, aroma batik yang khas, pakaian dan kain yang bergantungan di sana-sini, adalah Susana berbelanja yang tidak bisa dirasakan ditempat lain. Padat dan berdesakan tapi tetap terjamin keamanannya, karena PGS dilengkapi dengan tenaga keamanan gedung yang professional serta di bantu dengan kamera-kamera CCTV yang diletakkan di berbagai sudut gedung.
  • Serabi Notosuman Solo 

Ini bener bener bikin kangen kuliner kita semua. Kalo dah perjalanan ke solo. tapi Serabi khas Solo ini juga bisa nemu di Bandung. Gurih banget palagi anget anget....  Serabi Notosuman memiliki ciri khas gurih alami yang berasal dari santan kelapa. Namun, seiring perkembangan selera masyarakat kini Serabi Notosuman pun dilengkapi aneka rasa di antaranya rasa cokelat. Kabarnya, Soeharto sebelum meninggal berlangganan serabi ini termasuk mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Serabi Notosuman memang terbilang mahal bila dibandingkan serabi lain di Solo. Satu Serabi Notosuman seharga RP 1.600 sedangkan yang ditaburi cokelat Rp 1.800. Menyantap dua atau tiga serabi perut sudah merasa kenyang. Serabi Notosuman. Resep dari cucu ibu pembuat serabi itu sendiri, katanya mereka ngga merahasiakan adonan mereka dan cara membuatnya. Yang penting adalah kesabaran. Karena memasaknya lama .
  • Museum Batik


Batik sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Teknik pewarnaan kain ini menggunakan lilin batik (malam) untuk mencegah masuknya warna di bagian-bagian tertentu. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai salah satu Warisan Kebudayaan Dunia. Didorong oleh kecintaannya terhadap batik, Haji Santosa Doellah yang juga pemilik usaha Batik Danarhadi ini mengumpulkan batik dari seluruh penjuru negeri. Hingga kini koleksinya sudah mencapai lebih dari sepuluh ribu lembar kain batik kuno, 600 di antaranya dipamerkan di Museum Batik Danarhadi.

itu adalah tempat yang kami datangi. Sebenarnya masih banyak lagi yang lain. cari aja di mbah google.hehehe
sekian dari kami
wass...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar