28 Nov 2011

RAPINWIL ISMKMI Wilayah III (JATENG, JATIM, DIY, BALI, NTB Dan NTT) part 2

Hari ke-2 di Rapenwil ISMKMI wilayah III ini di buka dengan seminar dengan tema "manuver batik dengan limbah" seminar ini hanya di hadiri para peserta rapinwil ISMKMI wilayah III. Baru setelah itu melanjutkan  agenda ke-2, yaitu SWOT dari ISMKMI itu sendiri. yaitu,
  • S "Streng" (kekuatan)
 Salah satunya memaparkan bahwa ISMKMI tetap dan akan memiliki SDM yang berintelektual tinggi dan insyaallah konsisten dalam mengemban amanahnya.
  • W "Weaknes"(kekurangan)
Di ISMKMI sendiri pasti punya kekurangan yang sangat banyak. Dari sekian kekurangan-kekurangan ISMKMI, salah satunya adalah kurangnya dana atau soal keuangan di beberapa isntansi yang ada. Maksudnya, jika ada acara musywil atau rapinwil kan dari tiap-tiap institusi harus mengirimkan minimalnya satu delegasi. Tapi, dari pihak universitas maupun sekolah tinggi kesehatan sukar untuk mengeluarkan dana. Entah apa alasannya. 
  • O "Oppurtunity" (ancaman yang baik dari luar )
Salah satu point dari kelompok ini yaitu : dukungan dari pihak instansi maupun LSM yang ada. Maksudnya, mengajak LSM bekerja sama sehingga menimbulkan satu sama lainnya.
  • T "trut" (ancaman dari luar yang buruk)
Maksudnya, yaitu ancaman yang akan timbul di tubuh ISMKMI sendiri, khususnya wilayah III ini. dari berbagai ancaman yang ada disini, salah satunya yaitu ancaman om (organisasi mahasiswa) kesehatan masyarakat yang mengatas namakan pribadi bukan dari instansi atau senat. ada juga ancaman dari jajaran instansi, ketika tidak sinkron dari senat dengan kaprodi, bahkan bisa juga dari dekanatnya sendiri. jadi, saat ada perkumpulan atau rapat wilayah, mereka yang terkait masalah ini sulit untuk birokrasi kedalamnya.
adapun follow up dari SWOT itu sendiri yaitu adanya beberapa point untuk menanggulingi semua point-point diatas. point-point tersebut yaitu :

INTERN :
  1. Adanya motivasi dan kontrol terhadap pengurus wilayah dari pihak atasan yaitu badan pengawas nasional ISMKMI.
  2. Adanya pepnyampaian progres report dari mading-mading pengurus setelah melakukan kegiatan kepada semua pengurus dan anggota wilayah di wilayah itu sendiri.
  3. Net Meet BPH wilayah minimal 1bulan sekali.
  4. Blow up kegiatan wilayah ke semua instansi.
  5. Setiap arahan dari wilayah harus dibuatkan TOR.
  6. Mengundang perwakilan Institusi lain anggota ISMKMI lain dalam kegiatan bem instansi yang mengadakan.
EKSTERN :
  1. Melaksanakan kegiatan dengan mengundang atau bekerja sama jaringan rumpun kesehatan.
  2. Me-list (daftar) anggota dan memperluas jaringan ke alumni, LSM dan stakeholder terkait di wilayah dan daerah.
  3. pengawasan setiap pengawasan ISMKMI di wilayah maupun daerah untuk menghindari politis.
  4. melakukan kajian dengan orang yang berkompeten dalam isu-isu daerah maupun wilayah bahkan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar